"Yasudah. Sampai
ketemu besok pagi ya." Ucapnya lembut. Walaupun hanya mendengar suaranya
diujung telpon, sudah begitu melegakanku. "Oke." Jawabku sambil
tersenyum. Bodoh. Mana bisa dia melihat senyumku?
Aku duduk didepan meja
rias yang terletak tepat disamping tempat tidurku. Menatap diriku. Ah kenapa
ada rona merah diwajahku? Aku tersipu? Iya. Walau hanya ajakan sederhana untuk
bersepeda di minggu pagi, itu terdengar sangat menyenangkan. Menurutku.
***
Jam menunjukkan pukul
05.30 WIB. Tapi belum ada pesan masuk darinya. Semalam dia berjanji untuk
menjemputku, lalu kita akan bersepeda bersama. Pasti dia kesiangan, pikirku.
Aku mengirim pesan kepadanya.
Kamu dimana?
Semenit kemudian dia membalasnya.
Di rumah.
Aku ternganga melihat balasannya. Aku menggerutu kesal sambil membalas
pesannya.