This is the most romantic song I've ever heard
One day, there'll be a prince who sing this song for me. Just for me♥
Lyric >> here
Download the song >> here
I'm an amateur, so please enter the comment to help me explore the world. big love xoxo
Kamis, 20 Desember 2012
Sabtu, 15 Desember 2012
My Sweet 16th
Kring...
Kring... Kring....
Alarmku berbunyi menunjukkan pukul 04.30 WIB. Aku
bangkit dari tempat tidurku menuju kamar mandi. Setelah itu aku menunaikan
ibadah sholat Subuh. Ya, beginilah rutinitasku setiap harinya.
Aku melihat hpku. Ada 2 messages tertera di layar monitor hpku. Aku membukanya. “Selamat
ulang tahun, Dea J.”
Aku tersenyum melihat pesan itu. Terlebih pesan itu kuterima pukul 00.01 WIB.
Dan itu dari ‘dia’. Dia yang dulu mengisi hatiku, mengisi hidupku. Pesan kedua
berasal dari Destu. Ya, Destu. Teman sekelasku yang baik banget terlebih soal
pulsa. Hehehe. Aih Destu pagi – pagi sudah bikin orang senyum, pikirku.
“Dea.” panggil Ayah. Belum sempat aku menjawab
panggilan beliau, beliau sudah terlebih dahulu masuk kamarku. “Dea, nanti
anterkan buku matematika ke rumah adik sepupumu ya.” nada suara Ayah terdengar
gugup dan sedikit kacau. Aku mengernyitkan dahi. Melihat seperti ada ‘sesuatu’
yang mencurigakan. “Iya, Yah.” jawabku pada akhirnya. Setelah itu Ayah keluar
dan aku mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah. Sungguh aku tak pernah
menyangka. Ayah, Ibu, dan kedua adik kembarku menungguku di ruang tamu sembari
membawa kue ulang tahun lengkap dengan lilinnya. Diiringi pula oleh suara
cempreng Hady Hafizh yang menyanyikan lagu “Happy Birthday.” Ahh so sweet!
Aku mencium tangan kedua orang tuaku. Ayah, Ibu,
Hady, Hafizh bergantian memberi ucapan kepadaku. Suasana haru tak terelakkan
lagi. Ditambah surat yang berisi nasihat dari Ayah dan Ibu. Bahagia itu sederhana,
ya kan? Tiup lilin dan potong kue, tak lupa berdoa dan foto – foto tentunya
adalah kado istimewa dari keluarga kecilku. Sempurna.
****
Di sekolah tidak ada yang aneh dengan sahabat –
sahabat dekatku. Apa iya mereka gak mau ngerjain aku? pikirku. Ah, biarlah.
Tetapi ada yang berbeda dengan XI IPA 2. Anak – anak berubah jadi jutek dan aku
merasa terkucilkan. Sedih? Iyalah! Pasti! Mereka kenapa? batinku. Sampai tiba
saatnya pelajaran kimia dimulai. Bu Yayuk, guru kimiaku masuk kelas dan
memberikan tugas. Tugas ini dikerjakan perkelompok. Dan perkelompok terdiri
dari 2 orang. Padahal sekelas ada 37 anak. Ganjil. Dan, Bu Yayuk menyuruh Ifa
yang sudah jelas – jelas duduk sebangku denganku untuk mengerjakan bersama
Kemal. Nah lo? Sendiri kan akunya kan? Aku sudah mencoba protes ke Bu Yayuk
namun Bu Yayuk tetap pada pendiriannya. “Oke saya terima, Bu.” ujarku pasrah.
Tapi, keajaiban muncul tiba – tiba. Entah bagaimana ceritanya, akhirnya aku
dapat ‘pasangan’. Friska. Ya dialah malaikat penolong yang membuat aku tidak
sendirian mengerjakan kimia. Sedikit lega.
Tet... Tet... Tet... Bel istirahat berbunyi.
Senangnya minta ampun. Aku mengajak Ifa dan Desy untuk pergi ke kantin. Tapi
mereka mengacuhkanku. Aku ngomong gak direken. Haduh bikin bad mood pol. Akhirnya aku memutuskan untuk menghabiskan waktu
istirahat dengan Renna.
Setelah jam istirahat selesai, aku masuk kelas dan mulai
mengerjakan PR yang lupa belum kusalin. Bu Yayuk masuk kelas untuk menagih
tugas tadi. “Kenapa kertasnya kurang?” sentak Bu Yayuk mengagetkanku. Akhirnya
dipanggillah nama – nama anak yang tertera di kertas itu. And you know what?
Senin, 19 November 2012
Aku, Kamu, dan Dia
“Kamu
egois! Apa yang kamu pingin harus selalu terpenuhi! Egois! Aku benci kamu!”
serunya berapi – api. Aku mencoba membela diri tapi tak sekalipun dia memberiku
celah untukku berbicara. Dia membentakku, mencaciku, dan aku hanya bisa
terdiam. “Sekarang maumu apa?” tanyanya setelah emosinya mereda. Aku menatapnya
dan tetap terdiam. “Kamu kenapa diam? Gak bisa jawab? Kamu emang beneran egois
ya!” bentaknya lagi.
****
“Lex, dengerin aku dulu!” teriakku
sambil mengejar Alex. Dia tak menggubrisku dan terus berjalan. Aku berlari
mengejarnya. Berkat rasa ibanya, dia berhenti dan menoleh ke arahku. “Ada apa?”
tanyanya. “Aku cuma mau jelasin masalah kemarin. Plis dengerin aku Lex.” pintaku
memelas. “Oke 5 menit.” jawabnya singkat.
“Waktu itu aku lagi sibuk Lex. Aku
ada tugas kelompok dan harus bantu Mama. Kamu tau kan di rumahku lagi ada
acara? Iya aku minta maaf aku gak bisa nemenin kamu jalan kemarin. Maaf
Sayang.” ucapku panjang lebar. “Itu alasan basi.” jawabnya ketus seraya
meninggalkanku begitu saja. Lagi – lagi aku hanya bisa diam.
****
“Lex, temenin aku cari buku yuk. Aku
lagi ada tugas nih.” pintaku manja. “Oke.” jawabnya. Setelah seharian mengitari
toko buku kamipun makan di salah satu restoran dekat toko buku. “Kamu pesen apa
Lex?” tanyaku. Dia hanya terdiam. Akhirnya aku yang memilihkan menu untuknya.
“Kamu gak tau malu ya?” ucapnya tajam. “Maksudmu apa Lex!” bentakku. “Aku
selalu nemenin kamu. Kemanapun kamu mau aku pasti nyempetin waktu buat kamu.
Sedangkan kamu apa? Selalu ada aja alasan buat gak nemenin aku.” ujarnya. Aku
tercengang mendengar pertanyaannya. “Tugas dan Mamamu yang selalu kamu jadikan
buat nolak ajakanku.” lanjutnya. “Lex, aku nolak ajakanmu bukan karena aku gak
mau Lex. Karena aku emang gak bisa. Kamu juga tau sendiri kan Mamaku kayak
gimana? Mamaku banyak kegiatan di rumah, Lex. Aku harus bantu dia. Gak mungkin
aku ninggalin Mama sendiri.” jelasku panjang lebar. “Iya aku tahu. Kalimat itu
yang selalu kamu jadikan alasan.” jawabnya. “Aku gak sedang beralasan Lex! Ini
kenyataannya!” bentakku kesal. Dia hanya terdiam.
****
Aku membanting Hpku ke kasur. Lalu
memukul- mukul bantal yang ada disebelahku. “Sebeeellllllllll!” teriakku.
Beruntung sedang tidak ada orang di rumah. Aku mengambil Hpku dan mencoba
menghubungi Alex. “Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.” ucap si operator.
Kalimat itu yang aku dengar dari tadi. Aku makin gelisah. Kemana sebenarnya
Alex? Sudah 2 hari dia menghilang, tanpa mengabariku. Air mataku perlahan
menetes.
Sabtu, 03 November 2012
Kamis, 01 November 2012
Jumat, 26 Oktober 2012
Sabtu, 20 Oktober 2012
Wish You Were Here
Awalnya sih, lagu ini biasa menurutku. Tapi skrg kok??? DAMN! I LOVE IT!
Lagu ini nyeritain
ttg seorang cewek yang kehilangan cowoknya yang sangat
berarti baginya. Mereka telah melalui banyak hal bersama-sama. Si cewek memberi
perhatian kepada cowok, tapi cowoknya tidak peduli dan cuek saja. Si cewek
berharap ia kembali. Dia gak tau harus berbuat apa, dia cm bisa berharap kalau
si cowok ada disini, disisinya...
Nih, salah satu liriknya >>
There’s a girl
That gives a shit
Behind this wall
You just walked through it
JLEB kan?
Selengkapnya? Klik disini
Download lagunya disini
Selasa, 16 Oktober 2012
Cinta Ini Milik Kita
biar tahu
biar rasa
cinta ini milik kita
di kantin sebelah kelas mu
disana kenal dirimu
yg kini tersimpan di hati
jalani kisah sembunyi
di tempat bemo kutunggu
senyum manis mu kekasih
usai dentang bel sekolah
kita nikmati waktu yg ada
seperti hari yg lain
kau tersipu malu
ku sapa engkau
genggamlah jari
genggamlah hati ku
memang usia kita muda
namun cinta soal hati
biar mereka bicara
telinga kita terkunci
buku ini ku pinjam
kan ku tulis sajak indah
hanya untukmu seorang
tentang mimpi-mimpi malam
biar tahu
biar rasa
maka tersenyumlah kasih
tetap melangkah
jgn hentikan
cinta ini milik kita
biar rasa
cinta ini milik kita
di kantin sebelah kelas mu
disana kenal dirimu
yg kini tersimpan di hati
jalani kisah sembunyi
di tempat bemo kutunggu
senyum manis mu kekasih
usai dentang bel sekolah
kita nikmati waktu yg ada
seperti hari yg lain
kau tersipu malu
ku sapa engkau
genggamlah jari
genggamlah hati ku
memang usia kita muda
namun cinta soal hati
biar mereka bicara
telinga kita terkunci
buku ini ku pinjam
kan ku tulis sajak indah
hanya untukmu seorang
tentang mimpi-mimpi malam
biar tahu
biar rasa
maka tersenyumlah kasih
tetap melangkah
jgn hentikan
cinta ini milik kita
KITA
Bintang,,,
jaga lah diri nya dr gelap nya malam .
saat cahayamu datang, berikanlah dia mimpi indah tentang kita berdua .
Bulan,,,,
teduhkanlah hati dan jiwa nya di saat rindu datang diantara kita berdua,
wujudkan lah cinta sejati yg tulus antara diri ku dan diri nya.
Senin, 15 Oktober 2012
As Long As You Love Me
"dia
adalah segalanya untukku .dia membutuhkanku dan begitu pula aku. kami akan
pergi keluar negeri besok pagi dan sebaiknya kau melupakan putriku" ucap
seorang lelaki bertubuh kekar pada seorang pemuda yg ada ada dihadapannya.
“but , I love her” ucap pemuda itu setelah sekian lama berdiam
mmendengarkan ucapan seorang ayah dari wanita yg sangat dicintainya ,Andrea.
“huh ? apa kau bilang ? cinta ? aku sangat mengenal tipe lelaki
sepertimu , saat ini kau akan mengumbar umbar atas nama cinta tapi nanti jika
kau sudah bosan dengan anakku ? kau akan meninggalkannya menangis sendirian
disini , dan pada akhirnya anakku akan tersakiti. Aku tidak mau itu terjadi .
air matanya adalah air mataku , lukanya adalah lukaku. Jadi, jauhi dia . tinggalkan
dia ! lebih baik sakit sekarang dari pada nanti” ucap ayah andrea , jhonson.
Kemudian jhonson pergi memasuki rumahnya dan meninggalkan pemuda itu tepat
didepan rumahnya dengan pagar yg tertutup rapat.
Seorang satpam yg menutup pagarpun bergumam maaf pada Justin
–pemuda yg berdiri itu-
“tidak apa paman , umm paman bisa menyerahkan kertas ini untuk
andrea ?” ucap Justin setelah menulis sesuatu di atas sepucuk kertas kecil yg
didapat dari sakunya, dia melipat kertas itu sangat rapi sebelum memberikannya
pada satpam itu.
“tentu saja “ ucap satpam itu sambil berlalu pergi .
______________________________
Andrea duduk di sudut kamarnya , penampilannya sangat
memprihatinkan dengan rambut yang tak tertata rapi ehm mungkin kalian biasa
menyebutnya dengan kata “kusut” , air mata yg mengalir di kedua pipinya dengan
helaian rambut yg melekat di pipinya , matanya lebam dan tak ada yg tau sudah
berapa jam dia menangis , andrea sendiripun tak peduli akan hal itu . yang ia
pikirkan sekarang adalah akhir kisah cintanya bersama Justin. Dia akan pergi
jauh meninggalkan pria yg sangat dicintainya dan mungkin mereka tidak akan
bertemu lagi. Dia masih ingat harum tubuh Justin , saat Justin tersemyum
padanya , saat Justin tertawa , saat Justin mendorong sepeda yg kutumpangi dari
belakang , saat Justin menuliskan kata kata indah di tubuhku , saat Justin
memotretku , saat dia memelukku . namun semua bayangan
bayangan yg penuh kenangan itu segera menghilang saat seorang nanny masuk
membawa nampan berisi makanan.
“apa aku sudah boleh keluar ?” Tanya andrea
“maafkan saya nona , anda masih belum diperbolehkan keluar oleh
tuan jhonson” setelah mendengarkan itu , wajah andrea semakin terlihat suram
“tapi…. Saya punya sesuatu untuk anda” lanjut nanny itu
“apa ?” nanny itu tak menjawab namun justru memberikan sepucuk
surat yg terlipat rapid an segera keluar dari ruangan meninggalkan nampan
berisi makanan di meja belajar andrea.
Andrea pun membuka sepucuk surat itu , dibacanya perlahan kata
kata yg tertulis di atas kertas tersebut :
“andrea , meet me on the train station at 08.30 p.m I will wait
you until you come”
Langganan:
Postingan (Atom)